Sabtu, 16 September 2017

Pandayana Track
Air Terjun Teureubeh Jantho Aceh Besar.
Persiapan dan Keberangkatan
Berawal dari perencanaan, ada beberapa nama tempat (wilayah) kedalam list. Pada hari Sabtu 2 April 2016 kami memutussskan untuk Pandayana Track  Air Terjun Teureubeh Jantho Aceh Besar, kami juga memutuskan Team akan berangkat pada hari jum’at 9 April. Mulai hari itu team mulai mempelajari peta wilayah jantho untuk membuat jalur. Untuk hari-hari berikutnya team mengumpulkan berbagai informasi-informasi tentang tempat (wilayah) Pandayana Track. Pada hari kamis 7 April 2016 team mulai mengumpulkan berbagai perlengkapan yang di butuhkan untuk keberangkatan team, hari jum’at 8 April 2016, pukul 14.00 Wib, tempat secretariat Ukm Pa-Lh Pandayana pengurus dan team mulai berkumpul untuk evaluasi pesiapan dan keberangkatan Team Pandayana Track. Selesai evaluasi jam menujukan pukul 15.00 Wib teampun di berangkatkan menuju Kuta Jantho Aceh Besar , tidak lama terasa di atas motor pukul 16.08 Wib Team tiba di kuta jantho.










                                                        Gambar 1: Peta Wilayah Jantho

Team langsung bergerak kearah tujuan gampoeng teureubeh, sekitar 1 (satu) jam Team berjalan Team mulai memasuki daerah perkebunan masyarakat. Team melewati Air Terjun pertama Team sangat semangat saat melihat air terjun dan tak segan kami menikmati keindahannya team tiba di silter 1 (satu) pukul 17.42 Wib, hari mulai gelab namun team bersepakat untuk beristirahat dan bermalam di silter 1 (satu). Kesibukan masing-masing mulai terlihat, Team melepaskan Ransel masing, kekreatifpan Team mulai beraksi ada yang mendirikan tenda, ada yang mencari kayu bakar, ada yang menyiapkan penerangan dan ada yang menyiapkan logistik (menu) makan malam.
Perencanaan dan Persiapan yang matang sangatlah perlu, dengan tidak kita sadari ini selalu ada dalam kehidupan kita sehari-hari,  mulai dari kita bangun pagi sampai tidur malam kita sudah membuat jadwal kita sendiri.
Gambar 2: kebersamaan team dalam menyiapkan menu santapan makan malam.
Bagi mereka yang memiliki hobi petualang dan penggiat alam bebas mempelari materi dasar dan terus mendalami ilmu manajemen pendakian untuk bekal mereka dalam beraksi di alam bebas.
Adapun Perlengkapan Yang di persiapkan.

1.       Perlangkapan Navigasi

·         peta
·         Kompas
·         Alat tulis
·         Penggaris
·         Busur 360


2.       Perlengkapan Pribadi

·         Baju lapangan
·         Baju shalat
·         P3k
·         Survival kids
·         Mantel/jeket


3.       Perlengkapan Team

·         Penerang
·         Terpal/plasit
·         Tenda
·         Logistic
·         Alat masak
·         Parang




                           Gambar 3: Team melewati Air terjun kedua (2)
“Tantangan untuk Di Takluki, Bukan Untuk Ditakuti”
                          My Live Pandayana Track



Mentari pagi mulai menyinari, Kicauan burung silih bergati dan daunan ikut menari
Tak terlewati sejuknya pagi kami nikmati.

Jam menujukan pukul 08.00 Wib Team
mulai bergerak melanjutkan Pandayana Track
team melewati hutan rotan, Navigator team  mulai memainkan perlengkapan navigasinya. Team mulai membuka jalur, Navigator mengarah Jalur Pandayana Track ke punggungan gunung Mentala untuk memudahkan Team menerobosnya.Tak sengaja kami menemukan Wagler Pit Viper.Di Indonesia Wagler pit Viper Hanya ada di 3 pulau  Yaitu Sumatra, Kalimantan,
dan Sulawesi.                                                                                  Gambar 4 : Wagler pit Viper
Sebelumnya wagler dari ke tiga pulau ini memiliki
Nama latin yang sama, yaitu Trimeresurus Wagleri lalu berubah menjadi Tropidoleamus Wagler. Namun, sekarang nama latin tersebut hanya untuk Wagler Lokaliti Sumatera saja. Untuk Lokaliti Kalimantan dan Sulawesi, nama nya diganti menjadi Trimeresurus Subannulatus. Jenis bisa dari Wagler adalah Hemotoxin, merupakan Racun yang menghancurkan sel darah merah, Menyebabkan Hemolysis dan Kerusakan jaringan umum. Tingkat daya Bunuh Hemotoxin jauh lebih lambat dari pada Neurotoksin.
Tak lama kemudian team melanjutkan kembali perjalanan, di sepanjang perjalanan team banyak menemukan jerat para pemburu. Kami mulai memasuki hutan lindung dan disini kami juga mendengar suara mesin para pembalakliar. Kami juga jumpa
 masyarakat lagi istirahat di tenda yang takberdiding. Team menyapa si bapak assalamua’alaikum pak, lagi beristi rahat ya pak?

Sibapak langsung bangkit dan menjawab salam kami “wa’alaikumsalam mampirdulu dek’’ , sibapak mengajak team untuk istirahat dulu dan menawarkan secangkir kopi. Team pun beristirat sebentar sambil mengenal kan diri masing-masing team.